Selamat Datang Di Blog Resmi SMP Negeri 1 Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, Propinsi Lampung

gambar smp

Thursday, June 4, 2015

Nasihat Dan Wasiat Dari Umar bin Khattab, Imam Hanafi dan Imam Syafi'i

Nasihat Dan Wasiat Dari Umar bin Khattab, Imam Hanafi dan Imam Syafi'i

Cerita Himah.                      بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Pengertian Fatwa dan Nasihat

Fatwa (فتوى‎) adalah sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu masalah yang berkaitan dengan hukum Islam. Fatwa sendiri dalam bahasa Arab artinya adalah "nasihat", "petuah", "jawaban" atau "pendapat". Adapun yang dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya, disampaikan oleh seorang mufti atau ulama, sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peminta fatwa (mustafti) yang tidak mempunyai keterikatan. Dengan demikian peminta fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang diberikan kepadanya.
Penggunaannya dalam kehidupan beragama di Indonesia, fatwa dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang persoalan ijtihadiyah yang terjadi di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat Islam di Indonesia.Kata fatwa ini masih berkerabat dengan kata petuah dalam bahasa Indonesia.Nasihat merupakan elemen pokok dalam agama Islam sehingga orang yang menganut Islam harus bisa memberikan nasihat kepada teman atau saudaranya. Sebagaimana dalam sebuah haditsdisampaikan Al-Dinu Al-Nashihah, hal ini menunjukkan pentingnya nasihat dalam agama. “Aku menyampaikan amanah Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu.” (QS al-A’raf: 68). Demikian pula Nabi SAW bersabda, "Agama itu nasihat. Sahabat bertanya, ‘Bagi siapa?’ Beliau bersabda, ‘Bagi Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, pemimpin-pemimpin, dan umat Islam pada umumnya.’" (HR Muslim).Kata nasihat berasal dari bahasa Arab, dari kata kerja nashaha (نَصَحَ) yang berarti khalasha (خَلَصَ), yaitu murni serta bersih dari segala kotoran dan benar.
Dalam arti lain, nasihat juga bisa berarti khaatha  (خَاطَ), yaitu menjahit karena perbuatan penasihat yang selalu menginginkan kebaikan orang yang dinasihatinya diibaratkan memperbaiki pakaiannya yang robek.
Menurut istilah, nasihat adalah mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari keburukan.
Berikut adalah  3 kisah hikmah yang berkaitan dengan nasihat dari orang yang berilmu:



1. HATI-HATI TERGELINCIR

Nu'man bin Tsabit atau yang biasa kita kenal dengan Abu Hanifah, atau populer disebutImam Hanafi, pernah berpapasan dengan anak kecil yang berjalan mengenakan sepatu kayu (bakyak).
Sang imam berkata :
Hati-hati, Nak dengan sepatu kayumu itu Jangan sampai kau tergelincir.
Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah.
Bolehkah saya tahu namamu, Tuan? tanya si bocah.
Nu'man namaku, Jawab sang imam.
Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a'dhom. (Imam agung) itu..?? Tanya si bocah.
Bukan aku yang memberi gelar itu, Masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku.
"Wahai Imam, hati - hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar...!
Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia.
Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskanmu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya.
Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis.
Imam Abu Hanifah ( Hanafi ) bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah.
Betapa banyak manusia tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena kemaqoman.
Jangan sampai kita jadi tergelincir jadi angkuh.
Karena Gelar dan Kebesaran.
Sepasang tangan yg menarikmu kala terjatuh lebih harus kau percayai daripada seribu tangan yg menyambutmu kala tiba di puncak kesuksesan.
Hubungilah sahabat mu,
sahabat yg baik adalah lentera di kegelapan,
kadang cahayanya baru terasa ketika dunia gelap.
~Hasan al Bashri~
Smg Allah senantiasa melindungi dan memberkahi kita,  Aamiin...



2. BELAJAR DARI KATA-KATA HIKMAH IMAM AS-SYAFIE ....

  1. Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan.
  2. Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kapasnya sedang ditenun.
  3. Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang.
  4. Jangan cintai orang yang tidak mencintai Allah. Kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu.
  5. Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia.
  6. Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran.
  7. Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat.
  8. Seorang sufi tidak menjadi sufi jika ada pada dirinya 4 perkara: malas, suka makan, suka tidur dan berlebih-lebihan.
  9. Siapa yang menasihatimu secara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Siapa yangmenasihatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu.
  10. Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu.
Semoga Kita Bisa Mengambil Hikmahnya...
Salam ...

3. Delapan Wasiat Umar

Khalifah Umar ibn Khaththab radhiyallahuanhu berwasiat tentang 8 (delapan) hal, yang apabila ditinggalkan akan mendatangkan 8  keutamaan, yaitu :
  1. Siapa yg meninggalkan ucapan yang sia-sia, maka dia akan diberi hikmah.
  2. Siapa yg meninggalkan penglihatan yang tidak perlu, maka dia akan diberi kekhusyukan di dalam hati.
  3. Siapa yg meninggalkan makan yang berlebihan, maka dia akan diberi kenikmatan dalam beribadah.
  4. Siapa yg meninggalkan tertawa yang berlebihan, maka dia akan dikaruniai kewibawaan.
  5. Siapa yg meninggalkan humor yang berlebihan, maka dia akan dianugerahi kehormatan.
  6. Siapa yg meninggalkan kecintaan kepada dunia, maka dia akan diberi kecintaan kepada akhirat.
  7. Siapa yg meninggalkan perhatian kepada aib orang lain, maka dia akan diberi kemampuan untuk memperbaiki aibnya sendiri.
  8. Dan, siapa yg meninggalkan penelitian tentang bagaimana wujud Allah, maka dia akan terhindar dari sifat nifaq. (Nashaihul Ibad, hlm. 214). Wallahu a'lam.
Sebarkan !!! insyaallah bermanfaat.
   ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ                    
      “Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

No comments:

Post a Comment